[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Irjen Kementerian Agama (Kemenag), M Jasin memberikan kesaksiannya selama ia menjadi Irjen (pengawas internal Kemenag) selama empat tahun lebih di institusi pemerintah itu. Jasin tak menampik sangat banyak temuan korupsi dan gratifikasi mulai dari pejabat di elite pusatnya hingga daerah-daerah.
Bahkan Jasin yang merupakan mantan Komisioner KPK itu mengaku bahwa ia direkomendasikan SBY pada dikala masih menjadi Presiden menjadi Irjen di sana karena Kemenag dianggap sarat korupsi. Awalnya kata dia, ia mendaftar sebagai calon Kepala LAN. Namun Dipo Alam, Seskab SBY dikala itu meneleponnya dan meminta ia menjadi Irjen Kemenag.
"Pak Dipo Alam menelepon saya, pak Yasin cocoknya di pengawasan. Ini ingin memberikan saya enggak ada minat masuk ke Kemenag. Kata pak Dipo Alam, pak SBY katakan pak Jasin cocok di Kemenag sebab Kemenag banyak korupsinya," kata Jasin di program Indonesia Lawyers Club bertajuk "OTT Rommy Ketua Umum PPP, Pukulan bagi Kubu 01?" di tvOne tadi malam, Selasa 19 Maret 2019.
Hal itu lalu diakui Jasin ia saksikan sendiri. Akibatnya, dikala menjabat menjadi Irjen, dirinya berbagai mengeluarkan tindakan pendisiplinan bahkan kepada pejabat paling rendah di jajaran Kemenag di daerah-daerah.
Namun ia mengakui, tindakannya itu menciptakan ia kurang disukai oleh kalangan internal Kemenag yang menyebut dirinya 'membakar lumbung sendiri'. Bahkan Jasin mengaku sempat diminta mundur namun ia tak mau mundur sebab artinya dirinya melaksanakan kesalahan. Hingga pada final 2016, Jasin hengkang dari jabatan itu.
Anehnya kata dia, sesudah ia tak lagi di sana, ia mengetahui kian banyak pejabat yang mendapat promosi di lingkungan Kemenag ialah orang-orang yang dahulunya justru mendapat teguran disiplin sebab sejumlah pelanggaran.
"Sepeninggal saya lebih gencar lagi, ada jabatan tertentu dibanderol pakai uang, pakai tarif dan itu ada kabar. Disampaikan ke saya dan saya bilang dilapor ke KPK saja," katanya.
Selengkapnya video ILC:
Sumber https://www.portal-islam.id