[PORTAL-ISLAM.ID] Daftar pemilih tidak masuk akal kembali ditemukan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kali ini, Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi yang menemukan ketaknormalan data pemilih.
Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik menjelaskan ada ketaknormalan dalam Daftar Pemilih Hasil Tetap Hasil Perbaikan ke-2 (DPTHP-2).
Keanehan itu, di antaranya inovasi lebih dari 100 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlah pemilihnya kurang dari 20 orang di Jakarta Selatan. Bahkan yang lebih mengagetkan ada temuan TPS-TPS yang jumlah pemilihnya hanya satu orang.
"Dari temuan hasil sisiran DPTHP-2 beberapa hal kita temukan misalkan di TPS 104 RT 15 RW 7 Cilandak, masa jumlah pemilihnya satu RT cuma 1, ini yang lain ke mana?" ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Kasus semacam itu ditengarainya bukan hanya terjadi di tempat Jakarta Selatan. Melainkan juga terjadi di hampir semua wilayah di ibukota.
"Belum lagi ada tertera (data KPU) jumlah RW 22, padahal di situ RW-nya cuma ada 11 (berdasarkan data di jakarta.go.id). Sisanya ditaruh mana RW-nya," tandasnya, menyerupai dilansir RMOL.
Temuan ini tentu meresahkan.
Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengomentari temuan ini.
"Ini indikasi yang kesekian kali. Kecurangan pemilu tampaknya bukan lagi ilusi," ujar J.S. Prabowo di akun twitternya.
Sumber https://www.portal-islam.idIni indikasi yang kesekian kali,— J.S. Prabowo (@marierteman) 18 Maret 2019
kecurangan pemilu
tampaknya bukan lagi ilusi.https://t.co/k1YJvqlrRO pic.twitter.com/fGsHT1b9JW