[PORTAL-ISLAM.ID] Video yang diduga berisi anggota polisi mengajak masyarakat meneriakkan "Jokowi Yes Yes Yes" viral di media sosial.
Konten video itu disebut sebagai bentuk dukungan atau deklarasi yang dilakukan pegawapemerintah untuk mendukung capres petahana, Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyatakan, pihaknya akan mendalami kebenaran isi dari video tersebut.
"Akan melaksanakan pengecekan terhadap video tersebut. Termasuk akun yang membuatkan video maupun foto akan didalami," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2019.
Dalam hal ini, Dedi menekankan kepada masyarakat, Polisi Republik Indonesia netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Tugas utama Polisi Republik Indonesia dalam pesta demokrasi ini ialah membuat kondisi yang kondusif dan damai.
"Ini kan dicek dahulu tempatnya di mana atau lokasinya di mana, tanggal berapa, acara itu perihal apa. Kaprikornus belum tentu narasi yang dibentuk oleh akun yang memviralkan sesuai dengan acara yang dilakukan. Belum tentu," ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, tidak semua yang di-share di medsos mampu mendapatkan amanah kebenarannya seratus persen. Pasalnya, banyak pihak tak bertanggung jawab, terkadang memenggal atau mengedit video atau gambar.
"Jadi semuanya jika di medsos harus betul-betul didalami secara komprehensif. Karena sangat banyak by rekayasa," ucap Dedi.
Video viral itu diunggah oleh akun twitter @JackVardan. Tayangan itu di-upload pada 18 Maret 2019. Video tersebut telah menerima respons dari ribuan warganet.
Dalam video tersebut, tergambarkan bahwa adanya seorang yang diduga polisi membacakan ucapan terima kasih kepada Jokowi atas santunan sosial yang diterima oleh masyarakat.
Oknum polisi itu pun membacakan kalimat ucapan terima kasih dengan diikuti oleh beberapa masyarakat. Pada selesai kalimat polisi dan masyarakat meneriakkan "Jokowi Yes Yes Yes".
Berikut unggahan video tersebut.
Sumber https://www.portal-islam.idWasit jangan ikut kompetisi, tugasmu mengayomi. pic.twitter.com/Ov5cdf7Dms— garis kenyal (@JackVardan) March 18, 2019