[PORTAL-ISLAM.ID] Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merespons video di media umum yang dituding warganet memuat fitnah karena Istana Negara akan menghapus zikir di Istana dan Hari Santri ditiadakan jikalau calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin kalah di Pilpres 2019.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyebut pihaknya akan segera memeriksa laporan tersebut sebagai temuan Bawaslu.
"Bawaslu akan segera menindaklanjuti," kata Fritz Selasa 19 Maret 2019..
Bawaslu akan menindaklanjutinya sebagai temuan. Namun tak menutup kemungkinan jikalau ada masyarakat yang menciptakan laporan dengan bukti yang sanggup membantu pengkajian.
Bawaslu punya waktu 14 hari kerja sehabis laporan atau temuan teregistrasi untuk memeriksa dugaan pelanggaran pemilu. Hal itu diatur Pasal 454 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 ihwal Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Sebelumnya, di Twitter tersebar video ceramah yang dihadiri calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Seorang pendakwah menyampaikan jikalau Ma'ruf kalah di Pilpres 2019, maka pihak yang tak suka dengan NU akan bangun dan menghapus budaya ahlussunnah wal jama'ah.
"Jangan berpikir masih ada tahlil, jangan berpikir masih ada zikir di Istana, jangan berpikir ada Hari Santri apabila hingga Kiai Ma'ruf ini kalah," ujar seorang pendakwah dalam video yang diunggah warganet, Senin, 18 Maret 2019.
Dia melanjutkan, "Jawabnya hanya satu, kalau ingin semuanya masih 17 April yang akan tiba semua kita jawab untuk memenangkan Kiai Ma'ruf Amin. Itu yaitu jawaban, bagaimana menyelamatkan Ahlussunnah Wal Jama'ah dan bagaimana menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.
Kpd Yth— ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) March 18, 2019
Pak @jokowi
Pak Kyai Maruf Amin
Tolong diburu penyebar hoax dalam video ini sesuai kesepakatan anda berdua!
Cc @DivHumas_Polri#KartuSaktiPrabowoSandipic.twitter.com/pw64PMbVQe
Sumber: CNN
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean berkomentar.
Saya akan MEMASTIKAN dengan taruhan NYAWA saya, jikalau @prabowo @sandiuno menang Pilpres, maka ZIKIR DI ISTANA akan TERUS ADA dan LEBIH BESAR dr sebelumnya.— FERDINAND HUTAHAEAN (@Ferdinand_Haean) March 18, 2019
HARI SANTRI DAN PESANTREN AKAN MENDAPAT PERHATIAN LEBIH BESAR. Jika tidak, saya akan PERANGI Prabowo Sandi dgn nyawa saya.
Sumber https://www.portal-islam.idSaya bersumpah, jikalau @prabowo @sandiuno menang pilpres 17 April 2019 nanti, mk ISLAM dan SELURUH ELEMENNYA akan menerima perlakuan yang adil, dan menerima daerah terhormat di negara ini. Jika tidak, saya akan memerangi Prabowo Sandi dgn taruhan nyawa saya..!!— FERDINAND HUTAHAEAN (@Ferdinand_Haean) March 18, 2019