[PORTAL-ISLAM.ID] Foto enam orang guru honorer berseragam Pemprov Banten, yang melaksanakan salam dua jari dan memegang striker bertuliskan Prabowo Sandi, karenanya diberhentikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin membenarkan pemberhentian enam guru honorer tersebut. Keenamnya yaitu guru honorer di Sekolah Menengan Atas 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang.
"Iya dipecat, diputuskan Kepala Dinas Pendidikan sebagai tenaga pengajar," kata Komarudin ketika dimintai konfirmasi detikcom di Serang, Banten, Kamis (21/3/2019).
Pemberhentian enam guru honorer itu, berdasarkan Komaruddin, berkaitan dengan larangan acara politik simpel di forum pendidikan. Selain itu, mereka memakai atribut Pemprov Banten yang menempel di badan.
"Termasuk gajinya, honor dari pemerintah dari APBD. Sehingga diberhentikan sebagai tenaga pengajar," ungkapnya.
Dari keenamnya, lanjut Komarudin, ada yang telah mengajar selama 2-10 tahun. Ada guru matematika hingga olahraga. Sementara itu, untuk mengganti kekosongan, pihak Dinas Pendidikan melalui kantor cabang di Tangerang akan mencari guru pengganti.
Selain dipecat, juga diperiksa Bawaslu
Bawaslu Banten juga tetap akan melaksanakan investigasi terhadap 6 guru honorer yang pamer stiker Prabowo-Sandi dan pose 2 jari di Sekolah Menengan Atas 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang. Meski sudah dipecat, keenamnya akan dimintai keterangan.
"Bawaslu tetap melaksanakan pemeriksaan, terkait beberapa aspek pelanggaran dalam persitiwa tersebut. Tidak hanya ihwal netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara), ada beberapa hal yang masih akan kami dalami," kata Komisioner Bawasu Banten Badrul Munir ketika dihubungi detikcom di Serang, Kamis (21/3/2019). [detikcom]
***
Camat-camat pendukung 01 kok tidak dipecat???
Sumber https://www.portal-islam.id