Jenderal Prabowo,
Brother Sandiuno...
Kita berada di ujung hari-hari yang berbeda... di antara hari-hari yang mulia bangsa INDONESIA.. hari paling memilih bagi perjalanan anak bangsa... setidaknya.. 5 tahun ke depan.. perihal apa yang kita ukir dan menjadi harapan...
Perjalanan 5 tahun ini cukup meletihkan, perjalanan tanpa arah dan tujuan, perjalanan tanpa narasi dan gambar besar, bangsa ibarat tersesat dalam kelemahan dan kesedihan bahkan perpecahan... inilah perjalanan yang bersama-sama kita sesalkan... sia-sia tanpa kemuliaan...
Jenderal,
saudaraku,
bukankah sudah bundar di hatimu untuk mengakhiri derita dan kesedihan ini?
Bukankah sudah mantap dalam dadamu untuk menolong rakyat dan bangsa ini?
Bukankah kita sudah bersepakat dan bergerak bersama rakyat membebaskan negeri ini dari cengkeraman dusta?
Maka inilah waktunya jenderal,
Inilah saatnya sahabatku Sandiaga...
Rakyat telah turun ke jalan, histeria telah menggelegak di gang-gang desa dan kota... Semangat dan jiwa ksatria rakyat dan bangsa INDONESIA telah tumpah ruah bagai bara api yang aben dusta dan kemunafikan..
Maka,
pimpinlah pengepungan ini jenderal, benteng lawan telah jatuh, sekarang kita telah memasuki seluruh relung rakyat yang tersadar oleh komitmen palsu dan kebohongan... inilah saatnya pengepungan total dilakukan... seluruh lini harus diterjunkan. Sadarkan elite.. sadarkan anak bangsa.
Karena pada akhirnya,
dua kesadaran harus beradu, dua paham harus dibenturkan, dua pilihan harus memperlihatkan kejelasan... rakyat tidak dapat lagi hidup dalam imajinasi palsu yang semu dan penuh tipu... maka hadirlah dengan hening dan senyum jenderal... katakan apa adanya...
Bangkitkan pasukanmu,
bangunkan seluruh jiwa yang masih tertidur pulas oleh janji-janji palsu... Jadikan pawai dan pengepungan ini menyebar luas hingga seluruh bumi INDONESIA ini dipijak kaki anak negeri yang rindu kehadiran kembali jiwa kepahlawanan yang hilang...
Karena jiwa kepahlawanan tidak pernah padam dalam hati setiap anak bangsanya.. mustahil padam... dan hari-hari ini nyala api itu telah kembali menerangi setiap sudut senyum ibu pertiwi yang menyambut kemenangan sejati... maka jangan berhenti... perjalanan sedikit lagi...
Pimpin kami jenderal,
pimpin kami saudaraku,
ibarat hari-harimu dalam perang yang kamu lalui, bangkitkan jiwa ksatria, beri aba-aba, beri arah, dan sebut satu target maka kami akan menerjang.. pertarungan ini akan kita menangkan... kami besar hati berada di barisan ini...
Kepada semuanya,
ayo,
ambil microphone, ayo maju ke podium, bicaralah, ayo tulislah pesan, datangi tokoh bangsa dan agama, sadarkan!
Temui pemimpin pasukan di mana-mana, para pelopor dan sukarela, ayo pawai menuju kotak suara... amankan dan tuntaskan!
Allahuakbar!
Merdeka!
(Twitter @Fahrihamzah 21/3/2019)
Sumber https://www.portal-islam.id
